ada banyak perhatian menarik dari TIMNAS INDONESIA tahun ini , ada abang cakep Irfan Bachdim atau om ' el LOCO ' . tapi terus terang aja mereka memang hebat , keren , dan punya skill OK ! tapi satu yang menarik perhatian saya , atau mungkin kita semua , adaah sosok Alfred Riedl .
kenapa saya pilih dia ? karena ya mungkin semua udah tau ya . dia itu tanpa ekspresi banget --" kadang saya juga emosii liat opa Alfred , pemain udah capek nge GOL , eh dia nya nampangin muka yang cuexbebex.
kurang lebih gini tampangnya ..
nah sekarang , kita akan sedikit mengenal tentang opa Alfred ! kita lihat ada apa dibalik tampang cuek nya ?
Nama: Alfred Riedl
Kelahiran: Vienna, Austria/2 November 1949 (60)
Tinggi: 184 cm
Posisi: striker
Profesi saat ini: Pelatih
Karier kepelatihan klub Alfred Riedl
1. Melatih klub asal Maroko, Olympique Khouribga pada tahun 1993-1994
2. Melatih klub asal Mesir Al-Zamalek tahun 1994-1995
3. Melatih Al Salmiya klub asal Kuwait tahun 2001-03
Karier kepelatihan Tim Nasional Alfred Riedl
Berikut daftar Kepelatihan Alfred Riedl mengawali karier sebagai pelatih
1. Austria pada tahun 1990-1992
2. Liechtenstein tahun 1997-1998
3. Palestina tahun 2004-05
4. Vietnam tahun (1998-2001, 2003-04, 2005-2007)
5. Laos (2009)
6. Indonesia 2010 sampai sekarang
itu Biodatanya , nah ini nih cerita soal tampang cuek dia di berbagai kesempatan !
awalnya sih aku mikir itu muka emang udah cetakan pabrik kali ya ..
ternyata , beliau itu, masih punya rasa kurang nyaman, kalau mesti "mempermalukan" tim tamu, seperti laos,malaysia. Dibeberapa komentar wawancara pers beliau bilang, hanya menduga menang 3-1 atas malaysia, 3-0 atas laos, dan merasa hasil seri adalah adil saat melawan thailand makanya beliau diem aja pas ada gol dari Indonesia.
abis itu aku juga sempet membaca fakta yang mengejutkan, pas beliau masih melatih Vietnam tahun 2007an, beliau itu kena penyakit ginjal, sehingga dokter menyarankan transplantasi ginjal, nah pas saat itu , hampir 80 fans sepakbola vietnam menawarkan diri jadi donor ginjal, satu orang dipilih.
dan transplantasi itu sukses. sehingga beliau jadi sehat seperti semula
para fans itu hanya ingin memberikan suatu ucapan dan tanda terima kasih, kepada sang pelatih vietnam, yang telah membangkitkan timnas mereka.
makanya itu, sejak saat itu beliau merasa selalu berhutang kepada setiap supporter sepakbola, makanya tiap ada gol ke tim lawan, beliau cenderung pasif, dan terkadang hanya melakukan selebrasi sekadarnya saja. untuk menjaga perasaan mereka para supporter sepakbola.
sumber artikelnya dari FIFA.COM, KasKus.us dan Google.co.id
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment